Senin, 17 November 2008

nol

Titik Nol

selintas
sesekali engkau datang
sesekali pula engkau tersenyum
namun sekejap pula
sedih itu datang
entah dari mana arahnya
hanya kurasa ingin menangis

terlalu
sepertinya aku terlalu bermimpi tentangmu
dengan adanya cinta itu
aku menadakan engkau dalam diriku
aku mengandung kerinduan tentangmu..
setiap detak jantungmu kudengar..
sungguh betapa besar,
engkau ada dalam hatiku..

ahh,
kurasa tak lagi mampu menunggu,
menunggumu menatapku seperti dulu
karena hari tak lagi sama
jauh, engkau telah melangkah pergi

maaf..
jika sampai akhir
aku tak berani berkata..

Tidak ada komentar: