Minggu, 15 Maret 2009

Sleepppp

I Just want A SleeP….


Angin, hari ini ia berhembus tenang, pelan, dan terlihat sangat sepi. Ia mulai bertannya “apakah engkau akan menjadi alasan yang sama kenapa aku tetap disini, karena aku mulai takut jika suatu kala engkau lupakan?”


Maaf aku mulai ragu dengan apa yang pernah kujanjikan, mungkin suatu kala akulah yang pertama menjauh, seperti yang pernah engkau tanyakan “Apakah angin akan pergi, sama seperti pohon yang telah pergi?”

Bukan karena sayang itu tak ada dan tak pernah ada, maka angin mulai berfikir untuk pergi. Hanya saja angin ingin melihat daun bisa lebih kuat, walau tak harus terlihat terbang. Tapi daun kuat akan takdir jika suatu kala akan kering dan merapuh. Tapi bukankah semua akan kembali ketanah, menjadi baru dan lebih indah, menjadi tunas yang dirindu dan menjadi dedaunan yang dinantikan untuk meneduhkan..


Dalam potongan waktu yang kecil ini, mungkin semuanya tak langsung menghilang. Namun angin itu akan tetap ada di ruang ini, hanya saja mungkin semua yang pernah ada untuk diceritakan itu, akan menjadi dongeng dan mulai meragukan untuk di ingat. Dan tentang “aku akan tetap disini, dan akan terus bernyanyi untuk hatimu”, hahahaha, ku harap sedikit pun engkau tak mempercayai kalimat sentimentilku itu. Satu yang pasti, angin itu ingin ucapkan terima kasih pada sang daun karena telah menyempatkan diri untuk singgah dan membuat dunia angin bersuara, walau hanya berisi rayuan2 tanpa makna..^_^


Angin itu, atau lebih mudahnya disebut “aku”. Ya, aku yang akan tetap menjadi angin, bukankah nama itu yang engkau beri padaku? Saat kita larut dalam sebuah percakapan, tentang cerita yang menggoreskan luka padamu, tentang rindu yang masih engkau genggam dengan hatimu, dan tentang doa2 yang terlantun untuknya, pohon yang pernah meneduhkanmu. Engkau bertannya tentang engkau yang terlepas “salah siapa?” engkau tahu jika perpisahan itu telah terjadi dan engkau tahu jika ikatan yang engkau rindu telah pohon lepaskan, namun hati dan cintamu masih terlalu enggan untuk menyalahkan. Maka akan lebih mudah untuk menyalahkan sesuatu yang tak kita kenal, karena tak perlu pertimbangan yang berbelit-belit dan melelahkan. Salahkan saja, misalnya angin, karena ia adalah mahluk egois, karena ia tak suka hubungan indah antara pohon dan daun. Karena kemesraan itu hanya menyadarkan angin akan begitu sepinya ia diciptakan, sendiri dan tak tahu arah mana yang ingin ia tuju. Apakah barat, utara, selatan atau kah timur yang kadang terlihat menyedihkan?


Seringkali engkau tulis, jika sesaat tadi engkau telah meteskan air matamu, rindu itu sekali lagi membuatmu menangis, rindu itu seperti mengurungmu pada ruang kaca. Ia bisa engkau lihat namun tak bisa engkau sentuh. Engkau menangis dan kadang sungguh tak mengenal waktu. Apakah engkau tahu jika ada kalanya kita tak harus menangis terus? Bukan tak boleh menangis, namun tidak semua hal selamanya harus ditangisi. Bukannya tak punya nurani karena tak bisa menangis, tapi nurani dan air mata saja tak cukup untuk menjawab sebuah pertanyaan. Sakit karena cinta itu pasti, karena kita pun pernah bahagia karenanya. Bukankah sakit dan bahagianya cinta itu seimbang dan tidak saling melebihi diantara keduanya? Kalo tak ingin lebih sakit, sedikitlah berharap, namun kalo bisa cintailah lebih.. Sayangnya itu terlihat terlalu Utopis.


Tersenyumlah, tersenyumlah untuk rasa cinta yang pernah engkau rasakan, yang engkau rindu dan mungkin tanpa sadar telah menghapuskan waktu dari kesedihan dan sepimu. Tersenyumlah dan tertawalah karena tak selamanya sedih itu akan terasakan. Sedih hanya awal dari munculnya satu pintu menuju mimpi yang lain, sebuah mimpi yang sering engkau doakan tiap malammu, jam 3 dini hari, dalam sholatmu, ketika dirasa tak ada yang lebih mengenalmu selain Dia.


Ahh, hujan mulai sering turun sekarang. Waktu pun semakin sunyi saat tanpa permisi hujan membatasi ruang untuk lebih bergerak. Apalagi bagi sebagian orang, hujan itu kesedihan dan kehilangan, yang tiap tetesannya seperti jarum-jarum yang dengan sengaja menusuk2 hati, sadis dan sangat agresif. Namun bukankah dalam hujan pun masih bisa kita dengar teriakan anak2 yang begitu riangnya bermain dengan tetesan yang lebat itu?


Mungkin benar hujan itu gelap dan pekat, kadang kelewat gadung untuk meriuhkan sebuah hati yang telah sepi karena cinta yang utuh telah tinggal setengah, selebihnya telah patah dan terurai. Tak semua rasa sakit hanya mengajarkan kesedihan dan air mata, adakalanya dengan rasa sakit itu kita lebih mengenal seperti apa rasanya tertawa, dan kadang jika sangat beruntung menjadikan kita lebih manusiawi. Karena disakiti itu tak sungguh menyenangkan, lalu kenapa kita harus melakukan itu terhadap diri orang lain? Yang pasti tak ada istilah kata “halal” untuk sebuah “keisengan” yang menyakitkan.


Tuhan tidak pernah berjanji hari2 kita tanpa rasa sakit, lalu kenapa engkau masih diam ditempat yang membuatmu menangis? Terbanglah, terbanglah yang tinggi, dan hinggaplah disebuah tempat, dimana semua yang engkau lihat dan rasakan bisa engkau sebut kebahagiaan. Karena engkau diciptakan bukan hanya untuk menangis, karena engkau diciptakan untuk membahagiakan, jika engkau menyadarinya. Tersenyumlah, karena mungkin suatu kala engkau bisa menemukan pohon yang bisa menjagamu, dan melindungimu. Karena engkau yang saat itu adalah belahan kehidupan yang penting bagi sang pohon.


Mendung hari ini makin pekat, setelah beberapa jam sebelumnya hujan lebat telah turun. Sekian saja tulisan isengku kali ini. Bukan untuk mengharapkan pengertian atau ucapan terima kasih, hanya saja aku ingin tidur barang sesaat. Terima kasih.


Terakhir, apapun yang pernah engkau rasakan saat kita ada untuk saling bercerita. Di forum itu tak ada keajaiban sama sekali, terlebih lagi cerita tentang Malaikat, karena semuanya hanyalah kebetulan. ^_^


Buat para pembaca….

Tetep semangat y0!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ^_^

Center

Islamic Center, The mean Of..


Ini istilah yang aku ma temenku pake buat nyebutin perempuan berjilbab panjang. Yang punya ide buat ngasih nama ginian itu si Febri, temen kostku selama 6 taun di Jogja. Kalo soal dari mana datangnya ilham itu, aku ga tau jelas, yang bisa tak omongin cuman ni orang sering banget dengerin ceritaku tentang temen KKN’ku jaman dulu kala. Dia ni sering banget denger aku cerita macem2, tapi yang terbanyak itu masalah idolaku itu, kalo pun ada bahasan yang sama banyaknya cuman tentang tim sepak bola favotrit kami Juventus.


Awalnya dia juga ga ngeh banget ma ceritaku, mungkin malah udah kelewat bosen. Tapi dasarnya dia ini sahabat sejati makanya dia ni sabar banget. Dan pada suatu kala, yang entah itu taun berapa, yang jelas dia cerita waktu lagi maen Futsal di depan kampus Psikologi UII, dia ngeliat perempuan cantik, jilbabnya lumayan panjang (aku ga tau standar kami ini sebenernya sama ga buat nerangin yang disebut panjang itu kaya gimana). Dia bilang kalo tadi sore itu dia ngeliat perempuan Islamic Center yang sangat memesonakan. Huhuhu, akhirnya selama kenal dia, baru kali itu dia bilang terpesona ma perempuan.


Waktu dia bilang istilah itu, aku ga ngeh banget, trus aku nanya “Islamic center, maksudnya?” maklum yang aku tau istilah itu tuh buat nyebutin suatu lembaga yang menyediakan forum untuk lebih mengerti tentang Islam. Makanya agak ga nyambung waktu dia bilang kalo sore tadi baru ngeliat perempuan Islamic Center. Tapi setelah dia jelasin, aku ketawa ngakak, maklum aja lucu. Yap, jadilah istilah itu kami pake buat nyebutin perempuan yang make jilbabnya “megar”. Hahaha


Kalo bisa dibilang, sedikit banget aku ngeliat perempuan kaya gini, biar kampusku itu masuk kategori kampus Islam, tapi yang tak liat disana itu kumpulan orang modis yang sangat paham dengan namanya perkembangan jaman. Tapi itu ga cuman ada di kampusku, maklum aja kata “Jilbab” udah menjadi tran mark tersendiri dalam dunia fashion Indonesia, biar dalam penerapanya agak ga nyambung ma buku yang pernah tak baca, atau forum2 yang bahas tentang “jilbab”. Hohohoho.


Kembali ke topik awal. Ya, kami masih make istilah itu ampe sekarang. Apalagi istilah itu makin melekat erat kalo dirasa ada yang mengingatkan kita terus akan istilah itu. Wong gimana lagi, pernah punya idola yang kaya gitu, pastilah secara otomatis otak kita menjadi apal banget ma lafaz “Islamic Center”.


Ada kerjaan kami yang paling penganguran sebenernya, aku sering ngajak si Febry buat nongkrong di perpus pusat kampus kami, aku bilang si “sapa tau ada bidadari lewat”. Maklum kalo aku lagi suntuk, enakan ngurak2 buku yang ada di perpus, dan kalo waktu lagi nyari buku ngeliat perempuan cantik ya anggep aja itu bonus. Hehehe. Aku lupa juga itu kira2 bulan apa, yang pasti hari itu aku ma Febry nongkrong di perpus, dan tanpa sengaja kami ngeliat perempuan yang jilbabnya lumayan “megar”, tapi Subhanallah cantik dan lembut, kalo kata si Febry “dalam diam pun terasa seperti tersenyum”. (Wkekeke, akhirnya jiwa sentimentilku nular juga ke dia). Waktu itu aku ma dia sangat terpesona, ngeliat perempuan berjilbab warna merah terang (itu, mirip warna salah satu parte terkenal di Indonesia). Yang bikin nistanya tuh, kami punya ide buat ngikutin itu perempuan (dia mo masuk k’ruang internet di perpus), biar lebih jelas ngeliatnya, karena tadi kami ngeliat dari jarak yang lumayan jauh. Tapi dibatalin, Hahaha.


Oy, aku punya cerita tentang Islamic Center juga. Awal cerita ini datang dari ketidaksengajaan. Hari itu rencananya aku mo ngadep dosen pembimbing TA’ku, tapi karena datengnya telat dosenku itu udah keburu rapat. Karena hari itu hari jumat jadi ga tak niatin buat nunggu, langsung balik ke kost aja. Nah waktu mo balik itu, aku ngeliat sesuatu yang berbeda, maklum ja itu gara2 istingku yang kelewat sensitip kalo ngeliat yang make jilbab panjang (bisa ditebak, insting itu datengnya dari mana, hahaha). Aku ngeliat dia di depan ruang 1.1 yang ada di sebelah mushola fakultasku. Awalnya ga ngelirik banget, cuman ada suara yang bicara dalam hatiku (wkekke, sentimentil) “ mirip kaya XYZ”. Nah dari sanalah aku mulai sering ngeliat itu perempuan, yang bikin kerasa aneh tuh “kok baru ngeliat ya, kemana aja aku selama 6 taun jadi mahasiswa teknik sipil?” hahaha, itulah suara hatiku yang dalam.


Selama sisa waktu aku kuliah disana, ya sekitar 5 bulan sebelum aku di wisuda. Aku lumayan sering banget ngeliat itu perempuan, maklum aja aku sering nongkrong didepan ruang jurusan T.sipil, ngantri buat bimbingan. Selama waktu menanti itu, mataku itu ga bisa di ajak diem, jelalatan kemana-mana. Biasanya mataku jelalatan kearah hall kampusku, maklum aja disana itu tempat nongkrong para manusia yang kuliah di fakultas TSP. Dan mataku itu betah banget ngarah kesana, maklum aja disana perempuan itu kadang sering dudu2k didasa, atau kalo ga disitu ya di depan ruang 1.1. Pernah karena sangat suntuknya nungguin dosen ga dateng2 setelah di tunggu 3 jam lebih, apalagi di hall itu aku ngeliat itu perempuan, mataku si lurus aja kearah dia, mubazir ada mahluk Tuhan yang indah kalo dilewatkan begitu saja. Entah karena tuh perempuan udah ngerasa kalo ada yang ngeliatin terus, makanya dia mulai ngeliat2 juga, nah saat itulah pandangan kami ketemu, tapi sayangnya dia langsung nundukin kepala. Duh baru juga sebentar ngeliatnya, hahaha.


Tapi ada satu cerita yang bisa di bilang aku sangat terpesona sekali. Kejadianya itu tanggal 9 juli 2008, sekitar jam setengah 1 siang di depan mushola di gedung fakultasku. Waktu itu aku lagi deg2an banget, maklum sekitar jam 1’an aku mau maju sidang TA’ku. Saking ga tenangnya, aku sholat dulu, insya Allah bisa bikin agak tenangan. Nah waktu abis sholat itu, aku ngeliat itu perempuan keluar dari dalem mushola, Subhanallah indah dan sangat bercahaya sekali, super terpesona lah. Hahahaha. Tapi karena sekarang udah Go Out dari kampus tercinta itu, jadi udah tinggal sejarah. Yang pasti, Insya Allah sapa pun yang bisa jadiin dia makmunya, bisa tenang idupnya. Huhuhu.


Hahaha, kok malah ngomongin itu perempuan ya, dari pada fokus bahas tentang penggunaan itu istilah. Mungkin karena sebagian diriku ini masih sangat terpesona. Tapi gimana juga itu perempuan emang masuk kategori “Islamic Center”. Saking terpesonanya aku ma itu perempuan dan mahluk2 sejenisnya itu, temen kostku yang punya nama Deny juga, nganggep tipe perempuan yang aku suka itu perempuan2 yang make jilbab panjang, padahal aku sendiri ga punya kriteria yang mutlak tentang perempuan kaya apa yang aku suka. Tapi kalo ada yang nyebut aku “Jilbaber Lover’s”, yup masuk lah. Hahaha.


Oy, kemaren aku di telpon ma ibuku (karena sekarang aku lagi ditanah rantau), ibuku bilang kalo calon istriku kelak make jilbab, ga sah panjang2, yang biasa aja katanya. Haha, aku ketawa dengernya, yo pie wong cinta itu datang kadang tanpa diundang, sruntul aja kaya maling. Kalo datangnya cinta bisa tak atur, wah tak jamain aku ga bakalan ngeletakin perasaanku di tempat yang rasanya ga mungkin tak raih, jauh dan jauh. Hahaha, malah curhat.


Nah itulah istilah yang sampe sekarang begitu menggetarkan hati, karena didalemnya ada makna tentang keberadaan yang memesonakan. Wkekeke. Tapi temenku yang namanya Febry itu bilang, “mereka itu memesonakan, tapi kita terlihat tak sungguh realistis saat mengharapkannya”. Saat ditelaah lebih dalem, mungkin juga bener. Kami ini tak sungguh realistis saat mengharapkan perempuan kaya mereka. Wong kami2 ni masih pendosa, Hahaha. Padahal ga cuman perempuan yang kaya gitu, yang mengharapkan calon imamnya itu orang baik. Semua orang mengharapkan apa yang hadir di hidup mereka itu orang baik. ^_^.


Kalo kata best prendku yang namanya Andri

“sebrengsek2nya orang pasti nyari orang baik buat dia nikahin”


Dan tentang makna kata “baik”, karena pastia ada yang protes baca tulisanku ini.^_^

Aku pegang prinsip “bukan dari apa yang dikenakan maka seseorang disebut baik, tapi dari apa yang bisa ia lakukan.” Dan satu lagi “ orang suci takan pernah menyebut dirinya suci”. Hehehe.


Sekian aja penjelasanku tentang mereka yang aku panggil “Islamic Center”

Karena yang sekarang udah ga pernah ngeliat lagi..

Yang tak liat disini cuman mobil2 tok..

Tapi Toyota Fortuner ma Mitsubshi Strada keren, harganya berapa ya?.. Wkekekeke.

Tak Nyata

Retorika Tentang yang “Tak Nyata”


weh, ada yang wisuda nich.. selamat yach!

“Thanks ni sapa ya?”


“your prend.. No_real”

“Oh, nona ^_^ maap, no. nona ilang.. thanks skali lagi.. ternyata lama juga ya dengerin sambutan2.”


“luar biasa, banyak banget orang. Strez aq.. ga nemu sopo2.. ditunggu ya makan2nya yo!”

“Emang kau lagi nunggu sapa? Jangan bilang lagi nyari aku.. hahahaha… makan2nya dipertimbangkan dulu.. hehehe.”


“hu.. dasar! Sepu2q juga wisuda”

“Ya kan sapa tau.. wkkeke. Dah ketemu?”


“mutung, balik ke apotek”

“Sabar ya non, orang sabar disayang Tuhan.. ^_^, entar juga dihubungi buat makan2nya kok.”


“wue..ke..ke.., g wajib kok.. nyante aja, tapi kalo mo diadain yo gpp.”

“Weh, aku tadi ngomongin ademu yang ga bisa ditemuin.. kalo makan2ku.. wah ril, gol kita kan dah irit banget, perempuannya tinggal kamu loh.”


“iya, aq baru sadar pas buka sand item.. tp why not,? Ha..ha.. kan masih ada aan, mufit.”

“Hahahaha, iy sih, tapi ga enak kalo acara makan2nya sampe ngerusak diet kamu ril.. huakakaka.”


Dan obrolan pun berhenti sampe disitu. Tak ada kata sambuangan yang mungkin membuat obrolan itu bisa lebih kunikmati. Sebenernya ni orang yang paling pengen tak ajak ngobrol lama or bertukar pesan singkat setiap hari. Sayang, susahnya minta ampun, mungkin bisa disebut keajaiban kalo pesen pendek yang tak kirim ke dia bisa dibales. Hahahaha


Tapi, begitulah dia, mahluk yang paling bikin aku penasaran. Kadang kalo pun pesan singkat (sms) yang tak kirim kedia dibales, ya Allah singkat dan datar banget, ga da kesan sama sekali. Tapi karena udah agak biasa, ya udah tak anggep inilah realitasnya. Memang begitulah dia, dan akupun ga punya hak sama sekali buat ngatur ni perempuan, wong aku bukan “mahramnya”. Yang pasti kalo aku punya ikatan ‘itu’, alhamdulilah banget, berarti aku ni masuk kategori beruntung. Wkekeke. Sayangnya tiap liat ni perempuan, entah di apotek itu, didepan gedung rektorat atau saat ia bisa kulihat jelas di rumah itu (pos KKN). Sama seperti melihat seseorang dari balik es, keliatan tapi buram, maklum ga semua yang bisa ku liat didirinya itu bisa ku pahami pula.


Dia, yang sedang dan ada dimana. Dan sedang merindukan sapa (beruntung banget bisa dirindu ma ni perempuan), Hahaha.


Oy, ada satu cerita. Selama 2 taun aku kenal ni perempuan, cuman sekali aku nelpon dia. 9 menit 47 detik, itu juga cuman bahas rencana makan2ku. Pokoknya Nauzubillah datarnya, sampe ngomong SKCK aja blibet ga ketulungan. Sebenernya itu bukan pertama kali aku niatin nelpon dia, cuman telpon2 sebelumnya (pas punya niat) no, hp’y ga aktip, padahal waktu itu udah punya niat ampe 24 karat, sayangnya ga lagi jodoh.. di coba besoknya?? Ga!! Niatku udah turun total, tinggal 1 karat tok….


Tapi aku masih bisa bayangin suaranya yang cempreng itu, ditambah lagi kalo lagi crewet… Ghahahaha


Oy, waktu nelpon yang cuman sekali-kalinya itu, waktu kami lagi mbahas kapan enaknya acara makan2ku digelar. Aku punya niatnya si senen, biar bisa cepet pulang kampung. Sayangnya dia ga bisa, trus dia nawarin “kalo selasa gimana?” hohohoh, langsung tak ACC. Yup, selasa jam 4 sore. Maklum aja aku udah lama ga liat ni perempuan dari jarak yang sangat dekat. Terakhir yang sangat dekat itu akhir bulan Agustus 2008, tapi pulangnya moodku jelek total. Maklum waktu kami nongkrong dirumah yang dulunya pos kami, ada bahasan yang merusak suasana..


“mba, kapan nikah?”

“insya Allah taun depan, kalo ada jodoh”


Glubrak, aku SHocKKKKKKK 100%

Moodku berantakan sampe beberapa hari setelah itu. Sampe ga sadar kalo aku mulai gentian curhat ma temen prensterku. Wkekeke


Kembali ke cerita penjamuan terakhir..

Tanggal 4 November 2008, saat itulah terakhir kalinya aku liat ni perempuan. Dia yang kala itu memakai jilbab serba putih, huhuhu cantiknya Tuhan. Apalagi kalo dia lagi senyum, ditambah wajahnya kalo lagi kesipu malu.. hahahaha


“Tuhan apa yang Engkau pikirkan saat menciptakanya?”


Hehehe, itulah bentuk kekagumanku ke itu perempuan..

Kalo diingret2 aku pernah sekali ga bisa ngomong sama sekali, atau bahasa modern’y Spechless. Kejadianya si sederhana banget. Hari itu di tempat KKN kami ada acara posyandu, nah hari itu entah kesambet Malaikat atau Setan, yang jelas hari itu aku bangun pagi aja, malah bisa dibilang shubuh. Jadi otomatis pas nyampe di tempat KKN, aku udah kelewat ngantuk. Waktu ngantuk itu aku ngobrol ma temenku, ya panggil aja namanya Po’OH. Pas aku ngobrol ma dia, tu perempuan berjilbab dateng, trus berdiri didepan kami. Maksud hati si perempuan seh mo ngeliatin bubur buat balita yang kami jaga. Nah pada saat yang tak terduga itulah temenku itu ngomong sesuatu, matanya sih kearah aku.. tapi yang jadi kasus itu maksud kalimatnya..


“den, katanya ada yang mo diomongin?”


Glubrag, aku kaget, yang tadinya ngantuk jadi melek. Pa lagi tu perempuan berjilbab langsung ngeliat ke aku sambil senyum.. pokonya aku ga bisa ngomong apa-apa, total diemnya.. dan aku juga cuman bisa senyum aja ngeliat tu perempuan.. hahaha, PARAH.


Kalo ada yang penasaran kenapa dia reflek ngeliat ke aku trus senyum waktu denger tu kalimat.. Ya gimana lagi, wong dia udah tau kalo aku ngfans ma dia.. wkakakaka, menyedihkan..


Cerita terakhir..

Eh, apa ya?

Oy ada satu lagi pertemuan kami. Ini kejadinya di apotek UII. Waktu itu dia lagi PKL. Tanggal 11 Juni 2008 jam 3 sore (hehehe, lengkap bener). Aku ketemu ma dia dan ngobrol. Ya Allah antara seneng kecampur grogi, maklum aja udah setengah taun lebih aku ga liat ni perempuan Islamic Canter(ini istilah yang aku ma temen kost’ku pake buat nyebutin perempuan berjilbab panjang). Omonganku ke dia berantakan total, dan saking groginya waktu mo balik, masukin kunci motor aja ga masuk-masuk, malah salah lubang segala lagi. (buat cerita ini, temenku sampe ketawa ngakak dengernya). Nah malemnya aku ga tidur2, pokoknya kaya orang bingung, cuman duduk2 di balkon kostanku yang 2 lantai itu, cuman mandangin bintang sambil berandai-andai.. hahaha


Nah saat itulah temenku dateng, yang sekitar 2 minggu sebelumnya baru aja pendadaran. Dia ini temen akrabku, maklum kami udah kenal dari jaman TK, cuman SMP aja kami pisah. Dia ini tau banget kalo aku lagi mikir, apalagi kalo aku pasang wajah orang bingung segala. Dan tanpa sungkan dia langsung neter aku ma pertannyaan2, sampe akhirnya aku “nguap” tentang pertemuanku ma idola masa laluku. Setelah selesai cerita panjang dan tentu saja lebar, dia ngakak, ketawa terus.. dan tanpa sungkan dia nawarin ke aku sebuah ide..


“Priben den, lamun isun gawa boca2 kost marani apotek.. trus sekalian gawa spanduk atawa poster? Tenang gratis, demi cinta’e batur..”


Dia ngomongnya pake basa carbon nan kasar, maklum aja kami ga tau basa cerbon alus, yang artinya..


“Gimana den, kalo saya bawa anak2 kost ke apotek. Trus sekalian bawa spanduk atau poster? Tenang gratis, demi cintanya temen.”


Hehehe, aku cuman ketawa he..he..he.. denger saran temenku itu, maklum ide gituan ga menarik buat tak lakuin. Apalagi kalo emang mo tak lakuin, ga enak ma tu perempuan. Jadi ide itu cuman jadi wacana angin lalu saja. Apalagi aku ini bukan tipe orang yang sangat nekat, malah cenderung pengecut. Ya kalo ngutip dialog dari pilm Indonesia yang punya judul Claudia / Jasmine..


“cowo ganteng, baik, perhatian, bukan homo dan ga punya anak itu cenderung pengecut”

(aku ga bilang kalo aku orangnya baik, terlebih lagi perhatian.. aku cuman ngutip itu dialog)


Demikianlah kisahku, sebenernya sekarang lagi bikin resolusi 2009, taun ini niatnya udah kerja (dan alhamdulillah sekarang dah kerja), maklum buat modal ngelamar anak orang.. apalagi kalo waktu dirasa udah injury time.. hehehehe. Aku ga tau sebenernya sapa yang mo tak jadiin pendamping hidupku, atau bahasa sentimentilnya “rusukku yang tlah lama hilang”. Kalo beringin si banyak, misalnya si Mariana Renata (wah sayangnya setelah kami putus, dia ga mau balik ke Indonesia), Zaskya Mecca ( kalo yang ini kalah cepet ma Hanung B), Revalina S Temat (ini lagi cinta banget ba si Ringgo), Sandra Dewi (kalo yang ini, ga enak ngerusak mimpi temen sendiri), Efranda (uhh, kapan ya ada jodoh ketemu dia, pi2nya itu loh lucu pengen nyubit), Gita Gutawa (wah kelamaan nungguin dia gede) N sapa lagi ya??.. Wkakakaka.


Nah, kalo dia.. wah ga tau sama sekali.. bulan mei depan, waktu umur kami nambah satu lagi, entah udah ada yang ngajuin proposal lamaran belum ke dia. Kalo udah dan proposalnya dia ACC, ya bakalan sering aku nyanyiin lagu GIGI Bertepuk Sebelah Tangan”.. Huakakaka


Gini bunyi Liriknya:

Jalan yang panjang kulalui,

Hanya untuk saling bertemu,

Coba kuingatkan kembali,

Betapa sayangnya ku padamu.

Hanya saja kau tak tau itu..

Ini kulakukan untukku,

Karena kumemang jatuh hati,

Pada dirimu sang kekasih,

Sungguh memang kujatuh hati.

Hanya, saja, kau tak tau itu.

Reff: Kemarau kulalui,

Hujan pun kulalui,

Hanya untuk dirimu,

Yang sudah di punyai…


Inilah kisahku, sangat orisinil, mungkin malah tak menyentuh hati sama sekali. Namun aku suka menertawai kebodohanku.. makanya ga tak bikin kaya tulisan2ku sebelumnya, yang cenderung sentimentil dan melodramatis… wkekeke


Kalimat terakhirrrrrrrrr……………….

“Aku hanya terlalu jauh, untuk mendatangi tempat dimana ia berada, karena ia ada di seberang ilusiku yang terjauh”.. wkekekeke, pembenaran lagi.

Tapi ada tulisan sederhana buat dia…..


Titik Nol

selintas
sesekali engkau datang
sesekali pula engkau tersenyum
namun sekejap pula
sedih itu datang
entah dari mana arahnya
hanya kurasa ingin menangis

terlalu
sepertinya aku terlalu bermimpi tentangmu
dengan adanya cinta itu
aku mengadakan engkau dalam diriku
setiap detak jantungmu kudengar..
sungguh betapa besar,
engkau ada dalam hatiku

ahh,
kurasa tak lagi mampu menunggu,
menunggumu menatapku seperti dulu
karena hari tak lagi sama
jauh, engkau telah melangkah pergi

maaf..
jika sampai akhir
aku tak berani berkata..

Black Magic Women

Ketika kitA bertanya tentang pereMpUan

Perempuan…

Apa yang mungkin terlintas dipikiran sekalian manusia yang membaca tulisanku yang mungkin aneh ini, apakah tentang sebuah penciptaan yang mulia dan indah? Atau tentang begitu dekatnya kesalahan dan dosa, karena padanya banyak godaan berasal?


Sebuah alkisah tentang perempuan..

Mahluk ini diciptakan dari rusuk kiri laki2..

Kenapa tercipta dari tulang rusuk kiri, tidak dari tulang kepala atau tulang2 lainnya..?

Ada yang pernah menulis bahwa kenapa perempuan diciptakan dari tulang rusuk, agar perempuan dekat dengan hati untuk dicintai dan dekat dengan lengan untuk dijaga. Yap pengertian yang indah betapa perempuan diciptakaan untuk melengkapi yang tak lengkap dan menjadi yang bisa membahagiakan. Kalau perempuan tak sungguh mampu membahagiakan, mungkin tak sedikitpun terlintas dipikiran Adam untuk meminta diciptakannya pasangan yang bisa membuat kehadiranya lebih berarti. Kalau kata Dewa (dulunya punya nama Dewa 19), di lagu ‘Dua Sejoli’.


“hawa tercipta didunia”

“untuk menemani sang adam”


Bisa dikatakan perempuan itu memang kita butuhkan, peran utamanya adalah untuk memberikan rasa damai dan membuat senyum kita kembali ada. Dan pada bahunyalah terasa beban berat yang mungkin menghinggapi kita, sejenak terasa terlepas. Karena padanya pula kita menemukan alasan kenapa dan untuk apa kita diciptakan, selain masalah tentang keimanan.


Kalo boleh ngutip kalimat dari bejibunya syair yang Rumi tulis tentang cinta. Ada satu kalimat yang paling tak suka. Mungkin emang kelewat dan sentimental kalo ditaro di jaman sekarang. Maklum aja jaman sekarang itu kalimat indah2 terasa parasan, sangat jarang yang punya makna lebih, karena setiap orang melihat sajak ataupun puisi hanya sebatas “koin”. Mungkin kalimat yang sangat tulus pun menjadi sesuatu yang bisa dibilang “gombal”. Wah kepanjangan narasi awalnya.. hehehe, maaf.. kalimat itu seperti ini..


“keindahan wanita itu lebih mulia dari akal dan kesabaran”


Edan tenan kalimatnya, kemuliaan sabar aja bisa di bayar pake surga, apalagi kemulian wanita ya? Hahaha..

(Kalo ada yang mo komen masalah kemulian ini, di persilahkan)


Tapi kalo dipikir emang perempuan itu dasyat banget punya artinya, coba aja denger lagu2 indonesia jaman sekarang yang semuanya melulu ngomongin cinta, pasti pengagungan perempuannya setara ma cinta yang dirasakan. Coba aja tengok lagunya GIGI yang punya judul Diva, tapi kalo lom tau lagunya gimana terlebih lagi liriknya, ini tak tulisin. Gini bunyinya (reffnya aja)


“kau bunga tidurku”

“kau adalah keindahan”

“yang singgah dalam kesunyian malamku”

“temani diriku”

“taburi dengan katamu”

“walau hanya sedikit yang aku rasa”


Bisa dibacakan liriknya, wedan tenan kalo si Armand bikin lirik. Sederhana tapi maknanya itu loh, sangat tak biasa. Hahaha


Oy satu lagi, ini lirik lagu yang judulnya Dealova, itu lagu yang liriknya dibikin sama Opick, aransemennya sama Adi MS, trus dinyayiin ma Once. Yang jelas tu lirik dasyat super. Tapi yang masih lom jelas tuh dealova itu nama ato apa? Ga ada di kamus bahasa Indonesia je. Tapi karena sekarang kita ga lagi bahas judul, jadi ga usah dilanjutin. Yang pasti tiap penggal liriknya tuh dalem banget, pa lagi kalimat yang di pake jarang banget yang bisa nulis kaya gitu. Banyaknya jaman sekarang orang nulis sesuatu yang sering diulang2, kalo ga percaya amati aja lirik lagu Indonesia. Tak kasih contoh lagunya Asbak Band (entah judulnya apa, yang jelas itu single pertama mereka), mirip banget lagu ‘Risalah Hati’nya Dewa.


Lupa2.. ada satu lagu lagi yang tak suka liriknya, ni band asal Jogja. Pertama dengernya di radio. Kalo ga salah nama bandnya Leaf Band judulnya Arina. Aku ga apal banget lagunya, tapi bagi yang mo denger lagunya, cari aja di You Tube. Kalo reffnya si dikit2 inget., kalo ga bener ya maaf, tapi kalo ga salah ya Alhamdulillah..


“Oh arina”

“untukmu aku menebar cinta”

“dari dalam hatiku yang terpesona”

“ijinkanku untuk bersanding dihatimu”

“meski aku harus menunggu lama”


Nah masalah dilirik lagu itu, “menunggu lama”nya itu. Karena ga semua orang sangat sabar sekali buat nunggu. Yang pasti aja ga sabar, apalagi yang ga pasti.. hahaha.


Tapi ada juga lagu yang kentara banget nyanjung perempuannya. Tengok aja lagunya Ada Band yang punya judul “Wanita Ingin Dimengerti”. Isinya sanjungan keperempuan semua, total pokoknya. Benerkan perempuan tu bisa jadi sumber inspirasi yang paling dasyat, dan itu bisa dipahami karena bagimanapun sumber cinta didunia itu salah satunya ada di diri perempuan. Hohohoho. Apalagi seorang temen yang tak kenal dari dunia prenster bilang “kalo mau mengerti perempuan itu kaya apa, denger aja lagunya Ada Band”. Hahaha, dasar, terang aja kalo gitu.


Mereka yang bernama perempuan, yang datang untuk membahagiakan, namun sayangnya tak semua orang mampu melihat hal yang seperti itu. Kalo kata di buku si, “beda kepala beda rambutnya juga”. Jadi arti tentang keberadaan untuk setiap orang itu berbeda, jadi ga ada yang sama banget.


Ada satu lagi, mungkin bisa dibilang aneh juga.. perempuan tuh banyak banget dipuja puji dilagu, di puisi, di buku dan di-di laennya. Tapi anehnya aku ketemu ma temen-temen yang abis patah hati. Yap, mereka patah hati karena sebuah hubungan yang tak bisa diikat lebih lama, mungkin udah jodoh atau mungkin memang setiap orang yang datang di hidup kita itu punya masa “kadarluasa”. Jadi ada kalanya sesuatu itu akan pergi. Kalo boleh sok bijak, lebih baik kita menganggap kita tak lagi membutuhkan seseorang itu makannya dia pergi, dari pada kita berfikir bawa kita membutuhkanya dan itu membuat kita tak henti2nya menangis. Hahaha, sebenernya pengertian ini agak kasar, makanya temenku yang tak kirim tulisan itu bilang ga suka. Yo wis ben lah, tiap orang punya haknya juga buat nganggep apa yang mereka rasakan itu seperti apa.


Nah itu sekelumit tentang perempuan di pandanganku.


Tapi ada juga bahasan perempuan yang paling khas laennya “sumber mala petaka”, ya bisa dibilang mirip2 pengandean tentang setan. Ada yang pernah nanya ke aku. (hoho, biar gini2 juga ada yang mau konsultasi juga ke aku). “perempuan itu racun”, wek!!(ekspresi orang kaget). Tapi abis itu ketawa juga. Masalahnya entar kaya gini “perempuan = mati”. Bukanya ini jadi aneh dan rancu, kenapa mahluk yang disebut ampe 3 kali lebih mulia dari pada laki2 ini sumber kematian. Nah bukanya kehidupan itu berasal dari rahim para ibu, yang dengan ridho_Nya terlahirlah para penerus bangsa. Menurutku kalo ada anak laki yang bilang perempuan itu racun, ya kaya orang yang ngelakuin dosa tapi selalu nyalahin setan. Lah pie kasuse wong setan cuman menggoda, kenapa kita mau digoda? Dan yang paling aneh lagi kalo ada orang yang ngelakuin hal baik, jarang bilang itu karena “kesambet malaikat”, lebih cenderung karena merasa dirinya emang manusia baik, suci or sejenisnya yang laen.


Mungkin memang yang paling susah itu mengakui kelemahan yang ada didiri kita. Kita ingin selalu merasa hebat dan lengkap dalam semua hal. Sampe kita lupa ada bagian dari diri kita yang ga sebaik apa yang kita bayangkan. Dan yang paling parah itu, menyalahkan orang lain atas kegagalan yang datang. Kalo pun ada hal yang bisa diakui oleh manusia, palingan tentang kemampuannya untuk mengakui dendam. Malah memafkan adalah sebuah ketidakmampuan bagi manusia. Atau bahasa lainnya “tiap orang punya bakat untuk menjadi egois”, dan anehnya “sedikit sekali orang yang sadar kalo dirinya itu egois”. Tapi enaknya berfikir positif dulu sebelum menilai semua orang itu sama, maklum bisa bikin repot diri sendiri. Dan tentang yang kelemahan dalam bahasannya tentang “Perempuan”, Pak Mario Teguh Bilang “Saling menghormati itu penting, dan mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita itu tak apa-apa. Siapa tau pasangan kita bisa menutupinya. Yang pasti dengan saling mendukung dan saling menyempurnakan, maka kehidupan keluarga lebih nyaman untuk kita singgahi, setiap pulang kerja, atau aktifitas lainnya”.


Jadi perkara bahwa perempuan itu racun, ahh itu omongan sentimental aja. Semua orang bisa jadi racun buat orang laen, namun bisa juga jadi obat buat orang laen. Kalo kata Bapak Mario Teguh, “Orang di sekitar kita itu cobaan untuk diri kita, begitu juga sebaliknya”. Jadi, tak ada manusia yang seratus persen membahagiakan, dan tidak ada juga yang seratus persen mengecewakan. Intinya, cobalah untuk iklas. Hehehe.


Perempuan itu memang bisa menggoda, pa lagi kalo pake pakean yang sexy (minim.Red), pasti bikin adrenalin para bangsa laki2 naik turun ga jelas. Kalo kata GIGI


“panas-panas, badan ini”

“Pusing-pusing, kepala ini”


Tapi bukankah ada juga perempuan yang memesonakan, terlihat sangat anggun walau dalam diamnya. Lembut dan sangat mampu memanggil keinginan kita untuk memiliki. Tercipta sangat sederhana, namun sulit sekali dikatakan, karena tak ada kalimat yang sesuai untuk menjelaskan warna-warnanya. Hohoho, itu gombalanku kalo lagi kesambet si “Islamic center” itu, sampe jadi sok puitis. Ya kalo diinget lagi, gini bunyinya “kurelakan waktu hidupku untuk menjaga jiwa dan cintamu agar tak terkoyak oleh kesepian”. Wkakaka, andai aja kalimat gituan tak kirim ke dia, pasti bakalan ga dibales.


Oy, ada tulisan tentang perempuan yang tak baca di blog temenku judulnya “Perempuan Abadi”. Subhanallah banget tu tulisan, yap pokonya hidup tu udah sempurna banget kalo bisa nemuin perempuan kaya di itu tulisan. Walau sebenernya itu tulisan terlihat terlalu utopis, karena lebih mirip dongeng dari pada kenyataan, tapi kan sapa tau, perempuan kaya gitu emang ada dan insya Allah ada. Jadi tinggal menyiapkan diri kita aja biar bisa disebut “layak” dapet perempuan kaya gitu. Hohoho


Tambahan, aku nulis kaya gini bukan karena aku ni aktifis pembela hak perempuan atau penganut paham Gender Equality. Aku bukan orang model yang suka merepotkan diri dengan hal gituan. Maklum aja aku ini cuman manusia biasa dengan segala keterbatasannya tapi sok tau. Hahaha. Yup, tapi gimana lagi kalo jiwa kita merasa terpanggil untuk menulis tentang bahasan kaya gini. Tapi beginilah diriku, kebanyakan ngayal yang ga penting tapi napsu banget pengen jadi penulis. Niatnya si bikin novel, tapi ga seberat “ayat-ayat cinta”, tapi kalo “ayat amat cinta” si mungkin.


Sekian ja, bahasanya..

Selebih dan sekurangnya harus iklas menerimanya..

Hahaha, pokoknya idup itu indah aja.. ^_^

Presterrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr

Prensterrrrr…..


Bagi yang kenal dunia maya atau bahasa pribuminya internet, pasti pernah denger situs pertemanan ini. Pokoknya ni situs paling laku, gimana ga di bilang laku, waktu aku daftar taun 2007 aja udah jadi pelanggan ke 30 juta’an. Apalagi ni taun udah masuk 2009. pastinya udah nambah banyak. Dan yang paling kerennya itu, orang Indonesia paling banyak ikutan ni forum. Kalo ada yang nanya dari mana taunya kalo orang Indonesia paling banyak ikutan ni forum, ya gimana lagi waktu aku lagi nonton TV aku ngeliat berita tentang itu.


Awal aku ikutan ni forum, sebenernya sangat iseng sekali. Aku ngikut ni forum bulan Mei taun 2007. waktu itu aku lagi nyari bahan buat tugas akhirku, sambil nunggu loodingan aku diajakin ma temenku buat daftar di ni forum. Sebenernya dia juga baru diajarin maen ginian ma cewenya. Tapi ya lumayanlah setidaknya aku ga nganggur banget kalo lagi diwarnet, setidaknya ada kerjaan ngadd orang yang dirasa menarik buat aku kenal, padahal ga tau emang bakalan kenal beneran apa ga. Kalo menurut pilingku ngadd gitu cuman buat banyak2kan temen aja. Bukan buat nyari yang beneran bisa kita ajak temenan. Dan kalo pun ada yang sering lewat buat ngisi testimonial kita, palingan temen kampus kita sendiri atau temen kost yang lagi ga da kerjaan. Hahaha


Awal-awalnya aku ga terlalu tertarik, makanya abis daftar ga langsung tak urusin, tak biarain gitu aja, sampe pada suatu ketika ade sepupuku yang dari bogor nanyain aku “punya fs a?”, ya tak jawab “punya, nah dari sanalah fsku mulai agak tak urusin, tapi lom niat2 banget. Jumlah temenku aja ga nambah2, stagnan di angka 30 puluhan. Yang sering ngasih testi juga cuman adeku itu, kalo ada orang laen, itu cuman buat ngucapin “thanks udah add aku”.


Pada bulan Desember 2007, sekitar akhir bulan, aku diminta ma temenku si Febry buat bikinin fresternya dia, maklum ada temen KKN’nya dia yang mo ngobrol gitu fia fs. Karena dasarnya emang orang baik, ya tak bikinin. Hehehe. Nah dari sanalah aku mulai gencar2nya maen fs, maklum kali ini aku ada temen yang bisa tak ajakin kewarnet bareng. Ga kaya biasanya cuman sendirian dan cepet bosen lagi. Kalo ada temenkan bisa saling bertukar informasi “ada yang cantik ga, statusnya apa, single, in relasionship or married??” Hohoho. Dan dari saat itulah jumlah temenku terus beranjak naek, sampe akhirnya aku sangat senang sekali waktu udah nyampe 100. Wkekeke


Tapi biar temenku udah banyak, tetep aja ga ada yang beneran bisa dipanggil “temen”. Rata2 cuman numpang lewat, ato kaya sekilas info aja ngasih komen ke fs’ku. Pernah ada yang lamaan dikit (sedikit dalam arti yang sebenernya). Dia ni anak UGM, perempuan pastinya, dan yang paling bikin aku semangat tuh “bening bener”, wkekeke. tapi seperti yang udah tak bilang di atas, dia cuman numpang lewat, pa lagi waktu itu dia lagi jatuh cinta berat, jadi ga mungkin sampe kesambet trus terpesona ma aku. Hahahaha.


Maen frenster udah jadi kerjaanku yang paling sering, tapi ga tiap hari. Ya lumayanlah bikin sibuk juga. Tapi lama kelamaan mulai bosen, itu gara2 jarang banget comen yang masuk ke fsku. Nah mulai itulah jarang tak urusin lage. Palagi aku nemu maenan baru yang menarik, baca2 blog orang, paling seru tuh blognya anak Ilmu Komputer UGM, maklum coment2 yang masuk diblog itu kaya ngajak orang berantem. Hahahaha.


Sampe akhirnya aku ketemuan lagi ma orang yang pernah aku sapa beberapa bulan yang lalu, yap perempuan bening anak UGM itu. Tapi awalnya kami ngobrol standar banget, aku juga cuman iseng2 aja ngobrol ma ni perempuan, maklum aku lagi mumet mikirin sidang TA’ku yang jadwalnya ga keluar2. Kami ni banyaknya ngobrol lewat massage, kalo diitung2 kami ni udah nulis massage hampir 300 biji. Kalo kami lagi ngobrol tentang kerjaan kami jaman dulu itu, kami ketawa.. maklum bisa juga disebut awet, karena ampe sekarang kami lumayan sering ngobrol, biar yang diobrolinya ga penting2 amat. Yang terpenting tuh kami bisa ketawa bareng ngeliat keanehan kami.


Ada lagi temen yang aku kenal dari dunia prenster ini. Namanya Rhy ato biasa tak panggil ‘ade’, dia ni aslinya anak aceh tapi kuliah di Unisba Bandung. Awal aku bisa ngobrol lama ma ni anak, gara2 aku suka iseng ngomentari shoutout orang. Nah dari situlah kami ngobrol, tapi obrolan awal2 yang paling sering tuh “gimana bikin tulisan yang bagus?”. Pokoknya cocok aja, dia ni anak komunikasi dan punya cita2 jadi editor, kalo aku pengen bisa nulis kaya Catatan Pinggirnya Goenawan Muhammad. Tapi kalo ada bahasan yang aku obrolin ma dia sekarng, lebih ke umum, malah cenderung ga ada arah, yang penting ngobrol aja. Hehehe.


Karena sering ngobrol ma mereka2 ni, aku mulai jarang ngeadd orang, kalo pun aku ngeadd orang setelah dapet info dari temenku “ada yang bening bro”. Huhuhu.


Oy, selama aku di Jogja, aku lumayan sering ngirim2 puisiku ke acara Radio Gelap Geronimo. Saking seringnya aku ngirim puisi ini aku di bilang “Master” ma si Thomas. Karena terlalu sering itu juga, aku dapet kenalan warga sekitar Jogja yang suka nongrongin RG. Mereka ngadd prensterku, trus kadang minta puisi yang tak kirim ke radio gelap itu. Salah satu fansku yang setia itu si Uul, anak SMA di salah satu sekolah di Jogja, tapi sekarang dia udah ilang, mungkin udah nemu “Master” puisi yang laen. Hahaha. Tapi selain Si UUL, ada juga orang yang nyempetin buat nge add presterku, sama motipnya “kagum dengan tulisanku”, wkekeke (nyombong dikit ga pa2 dong). Bisa dibilang prensterku sekarang sebagai ajang silaturahmi, dan alhamdulillah kalo ada yang betah ngobrol lama ma aku. ^_^


Sekarang, presterku udah terbengkalai total. Aku juga udah mulai ga terlalu semangat kaya jaman dulu. Tapi kalo ada yang masuk ke prensterku tak usahain buat tak jawab. Apalagi kalo ada temen lama yang masih sempet buat nyapa aku. ^_^


Sekian ja cerita tentang maenan dunia mayaku..

Ga penting banget mungkin..

Tapi dari sinilah aku kenal ma orang yang ga tak kenal sama sekali,

Sampe tetep berusaha menjaga silaturahmi ma temen2 lama..

Heheheh.