Ketika kitA bertanya tentang pereMpUan
Perempuan…
Apa yang mungkin terlintas dipikiran sekalian manusia yang membaca tulisanku yang mungkin aneh ini, apakah tentang sebuah penciptaan yang mulia dan indah? Atau tentang begitu dekatnya kesalahan dan dosa, karena padanya banyak godaan berasal?
Sebuah alkisah tentang perempuan..
Mahluk ini diciptakan dari rusuk kiri laki2..
Kenapa tercipta dari tulang rusuk kiri, tidak dari tulang kepala atau tulang2 lainnya..?
“hawa tercipta didunia”
“untuk menemani sang adam”
Bisa dikatakan perempuan itu memang kita butuhkan, peran utamanya adalah untuk memberikan rasa damai dan membuat senyum kita kembali ada. Dan pada bahunyalah terasa beban berat yang mungkin menghinggapi kita, sejenak terasa terlepas. Karena padanya pula kita menemukan alasan kenapa dan untuk apa kita diciptakan, selain masalah tentang keimanan.
Kalo boleh ngutip kalimat dari bejibunya syair yang Rumi tulis tentang cinta.
“keindahan wanita itu lebih mulia dari akal dan kesabaran”
Edan tenan kalimatnya, kemuliaan sabar aja bisa di bayar pake surga, apalagi kemulian wanita ya? Hahaha..
(Kalo ada yang mo komen masalah kemulian ini, di persilahkan)
Tapi kalo dipikir emang perempuan itu dasyat banget punya artinya, coba aja denger lagu2
“kau bunga tidurku”
“kau adalah keindahan”
“yang singgah dalam kesunyian malamku”
“temani diriku”
“taburi dengan katamu”
“walau hanya sedikit yang aku rasa”
Bisa dibacakan liriknya, wedan tenan kalo si Armand bikin lirik. Sederhana tapi maknanya itu loh, sangat tak biasa. Hahaha
Oy satu lagi, ini lirik lagu yang judulnya Dealova, itu lagu yang liriknya dibikin sama Opick, aransemennya sama Adi MS, trus dinyayiin ma Once. Yang jelas tu lirik dasyat super. Tapi yang masih lom jelas tuh dealova itu nama ato apa? Ga ada di kamus bahasa Indonesia je. Tapi karena sekarang kita ga lagi bahas judul, jadi ga usah dilanjutin. Yang pasti tiap penggal liriknya tuh dalem banget, pa lagi kalimat yang di pake jarang banget yang bisa nulis kaya gitu. Banyaknya jaman sekarang orang nulis sesuatu yang sering diulang2, kalo ga percaya amati aja lirik lagu
Lupa2.. ada satu lagu lagi yang tak suka liriknya, ni band asal Jogja. Pertama dengernya di radio. Kalo ga salah nama bandnya Leaf Band judulnya Arina. Aku ga apal banget lagunya, tapi bagi yang mo denger lagunya, cari aja di You Tube. Kalo reffnya si dikit2 inget., kalo ga bener ya maaf, tapi kalo ga salah ya Alhamdulillah..
“Oh arina”
“untukmu aku menebar cinta”
“dari dalam hatiku yang terpesona”
“ijinkanku untuk bersanding dihatimu”
“meski aku harus menunggu lama”
Nah masalah dilirik lagu itu, “menunggu lama”nya itu. Karena ga semua orang sangat sabar sekali buat nunggu. Yang pasti aja ga sabar, apalagi yang ga pasti.. hahaha.
Tapi ada juga lagu yang kentara banget nyanjung perempuannya. Tengok aja lagunya Ada Band yang punya judul “Wanita Ingin Dimengerti”. Isinya sanjungan keperempuan semua, total pokoknya. Benerkan perempuan tu bisa jadi sumber inspirasi yang paling dasyat, dan itu bisa dipahami karena bagimanapun sumber cinta didunia itu salah satunya ada di diri perempuan. Hohohoho. Apalagi seorang temen yang tak kenal dari dunia prenster bilang “kalo mau mengerti perempuan itu kaya apa, denger aja lagunya
Mereka yang bernama perempuan, yang datang untuk membahagiakan, namun sayangnya tak semua orang mampu melihat hal yang seperti itu. Kalo kata di buku si, “beda kepala beda rambutnya juga”. Jadi arti tentang keberadaan untuk setiap orang itu berbeda, jadi ga ada yang sama banget.
Nah itu sekelumit tentang perempuan di pandanganku.
Tapi ada juga bahasan perempuan yang paling khas laennya “sumber mala petaka”, ya bisa dibilang mirip2 pengandean tentang setan.
Mungkin memang yang paling susah itu mengakui kelemahan yang ada didiri kita. Kita ingin selalu merasa hebat dan lengkap dalam semua hal. Sampe kita lupa ada bagian dari diri kita yang ga sebaik apa yang kita bayangkan. Dan yang paling parah itu, menyalahkan orang lain atas kegagalan yang datang. Kalo pun ada hal yang bisa diakui oleh manusia, palingan tentang kemampuannya untuk mengakui dendam. Malah memafkan adalah sebuah ketidakmampuan bagi manusia. Atau bahasa lainnya “tiap orang punya bakat untuk menjadi egois”, dan anehnya “sedikit sekali orang yang sadar kalo dirinya itu egois”. Tapi enaknya berfikir positif dulu sebelum menilai semua orang itu sama, maklum bisa bikin repot diri sendiri. Dan tentang yang kelemahan dalam bahasannya tentang “Perempuan”, Pak Mario Teguh Bilang “Saling menghormati itu penting, dan mengetahui apa yang menjadi kelemahan kita itu tak apa-apa. Siapa tau pasangan kita bisa menutupinya. Yang pasti dengan saling mendukung dan saling menyempurnakan, maka kehidupan keluarga lebih nyaman untuk kita singgahi, setiap pulang kerja, atau aktifitas lainnya”.
Jadi perkara bahwa perempuan itu racun, ahh itu omongan sentimental aja. Semua orang bisa jadi racun buat orang laen, namun bisa juga jadi obat buat orang laen. Kalo kata Bapak Mario Teguh, “Orang di sekitar kita itu cobaan untuk diri kita, begitu juga sebaliknya”. Jadi, tak ada manusia yang seratus persen membahagiakan, dan tidak ada juga yang seratus persen mengecewakan. Intinya, cobalah untuk iklas. Hehehe.
Perempuan itu memang bisa menggoda, pa lagi kalo pake pakean yang sexy (minim.Red), pasti bikin adrenalin para bangsa laki2 naik turun ga jelas. Kalo kata GIGI
“panas-panas, badan ini”
“Pusing-pusing, kepala ini”
Tapi bukankah ada juga perempuan yang memesonakan, terlihat sangat anggun walau dalam diamnya. Lembut dan sangat mampu memanggil keinginan kita untuk memiliki. Tercipta sangat sederhana, namun sulit sekali dikatakan, karena tak ada kalimat yang sesuai untuk menjelaskan warna-warnanya. Hohoho, itu gombalanku kalo lagi kesambet si “Islamic center” itu, sampe jadi sok puitis. Ya kalo diinget lagi, gini bunyinya “kurelakan waktu hidupku untuk menjaga jiwa dan cintamu agar tak terkoyak oleh kesepian”. Wkakaka, andai aja kalimat gituan tak kirim ke dia, pasti bakalan ga dibales.
Oy, ada tulisan tentang perempuan yang tak baca di blog temenku judulnya “Perempuan Abadi”. Subhanallah banget tu tulisan, yap pokonya hidup tu udah sempurna banget kalo bisa nemuin perempuan kaya di itu tulisan. Walau sebenernya itu tulisan terlihat terlalu utopis, karena lebih mirip dongeng dari pada kenyataan, tapi
Tambahan, aku nulis kaya gini bukan karena aku ni aktifis pembela hak perempuan atau penganut paham Gender Equality. Aku bukan orang model yang suka merepotkan diri dengan hal gituan. Maklum aja aku ini cuman manusia biasa dengan segala keterbatasannya tapi sok tau. Hahaha. Yup, tapi gimana lagi kalo jiwa kita merasa terpanggil untuk menulis tentang bahasan kaya gini. Tapi beginilah diriku, kebanyakan ngayal yang ga penting tapi napsu banget pengen jadi penulis. Niatnya si bikin novel, tapi ga seberat “ayat-ayat cinta”, tapi kalo “ayat amat cinta” si mungkin.
Sekian ja, bahasanya..
Selebih dan sekurangnya harus iklas menerimanya..
Hahaha, pokoknya idup itu indah aja.. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar