Air itu jatuh..
Jatuh dari pelupuk matamu..
Engkau menangis..
Menangisi dia yang engkau cintai.
Yang engkau harapkan..
Untuk selalu meneduhkanmu..
Dalam hujan atau pun kemarau
Dalam ‘maya’ itu
Kita ada untuk saling menyapa.
Dan dalam yang berjalan itu..
Mencoba untuk membuatmu tersenyum
Walau tahu aku bukanlah malaikat
Dan takan pernah menjadi malaikatmu
Karena aku hanyalah makhluk dari ruang sepi
Dan tentangmu
Kita memang ada dalam yang ‘tak ada‘
Namun aku akan terus ‘bernyanyi’
Selalu bernyanyi untuk hatimu
Walau semua orang memilih diam.
Karena sekali saja ingin kulukis
Senyum Tuhan diantara kedua bibirmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar