Jumat, 05 Juni 2009

Jajaran Genjang

Cinta Jajaran Genjang


Mungkin jarang orang mendengar istilah cinta yang ini, maklum aku pun pertama kali dengar kalau cinta yang seperti ini ada, lebih umum hanya Cinta Segitiga. Istilah ini kudapatkan saat berbincang dengan teman lama, teman satu unit waktu KKN dulu. Awalnya kami tak berbincang langsung tentang masalah cinta itu, karena teman lama maka yang ditanyakan pastilah kabar tentang keadaan kami yang telah setengah tahun ini tak pernah bersua. Ya, karena kami berasal dari Provisnsi yang berbeda, terlebih lagi kotanya.


Dengan saling mengirim pesan pendek kami berbincang, dan entah dari mana arahnya kami mulai membahas sesosok manusia yang kami kenal waktu KKN juga. Seorang perempuan, seorang perempuan yang cerewet, galak dan tetek bengek lainya, tapi sangat baik. Dia teman kami, dia satu unit dengan kami, dan dia yang paling berbeda diantara yang berbeda. Menurut kami, terlebih lagi aku.


Oh maaf ada kesalah, setelah buka–buka InboX yang ada di handphone’ku, ternyata obrolan tentang hawa yang satu itu berawal dari saling balas testi di Frendster. Guna lebih meyakinkan rasa penasaran, temanku ini langsung mengirimkan pesan pendek padaku, menanyakan apa maksud kalimat yang aku kirim ke testinya yang membawa-bawa kata hati segala.. Tapi istilah itu baru muncul lewat testi balasan yang ia kirimkan padaku.. Cinta Jajaran genjang, sebuah cinta tentang 3 laki-laki yang menyukai 1 perempuan..


Dan sesuai tebakanku yang jaman dulu, ternyata bener temanku ini juga punya rasa tertarik pada hawa itu, namun ia pun sama diamnya sepertiku. Menatap hawa itu dari dekat, jauh, depan dan belakan, hanya sebuah kekaguman yang diam. Tapi mungkin aku yang terlewat parah, karena hanya aku yang terhanyut terlalu dalam pada perasaan itu, dan menjadi seseorang yang kaku dan aneh...


Namun, andai saja temanku tahu jika tidak hanya 3 laki-laki yang menyukai hawa itu, tapi 4 laki-laki, mungkin bukan Jajaran Genjang, tapi berubah menjadi nada “PENTAtonis“.. Karena ternyata ada satu lagi temanku yang menyukainya pula, bukan satu unit dengan kami, namun ia sering bermain ke pos kami..


Dan tentang satu laki-laki yang juga unitku, seseorang yang mungkin lebih berani dari kami, karena ia berani menjadi yang di ingainkan dan berjuang tanpa lelah.. Kami tahu siapa dia, wakil ketua unit kami. Entah karena kalah jabatan atau memang kalah nekat maka dia lebih di elu-elukan akan berhasil dalam berjuang, karena yang kulihat mereka mulai saling percaya. Namun itu dulu, 2.5 tahun yang lalu.. sekarang? Wallahu’alam.


Itulah sekelumit tentang Cinta Jajaran Genjang, sebuah kisah cinta yang sebenarnya tak lucu, lebih mirip ironi karena banyaknya harapan yang menggantung kemudian jatuh dan pecah.. Ironi, sesuatu yang layak untuk ditertawakan walau sebenarnya sangat mengenaskan dan tidak lucu sama sekali..


Oh Tuhan, malam ini seperti biasa, seperti setahun yang lalu, aku masih saja memandangi foto-fotonya yang seharusnya sudah kuhapus sesuai dengan apa yang perempuan itu minta 2 tahun yang lalu. Namun Tuhan, dalam kesederhanaanya aku menemukan kata untuk menulis tentangnya. Tak sangat bagus, namun sangat layak untuk membuatku ingat jika aku pernah sangat terpesona padanya, terlebih lagi saat ia tersenyum. “Jantung pun Engkau Minta Kan Ku Beri“, itu lirik sebuah lagu.. Namun kataku untuknya hanya “Ijinkan Aku Menjaga Waktu dari Jiwa dan Jasad Yang Engkau Miliki“....


Dan sekarang, tepatnya beberapa hari yang lalu teman baikku ini bertanya apakah “Cinta Jajaran Genjang“ itu telah selesai kuusahakan?, sayangnya tidak.. Sejak perempuan ini tak pernah lagi membalas pesan singkatku, sejak itu pula kuberhenti bertannya “apa kabar, sedang apa kamu?”.. Mungkin seperti yang dulu, aku terlalu cepat menyerah, hanya bisa tersenyum getir dengan kenyataan yang tak mampu diselesaikan... Namun jika ada doa yang terjujur dan paling jujur tentang perempuan itu „“Semoga belum ada yang ngelamar, terlebih lagi udah Nikah“... Semoga, AMINNNNNNNNNNNNN.. ^_^

Tidak ada komentar: